Sunday, June 27, 2010

Tanah Air Beta : "Ceritain apa sih?"

Originally Made By Delilah Hazhiya At 6/27/2010 03:42:00 pm

Nonton film ini waktu itu diajak sama keluarga saya, katanya sih mau biar nunjukin rasa nasionalisme. Dan menurut saya film ini, OMG WTF WAS THAT? Film ini bercerita tentang, tunggu dulu, saya bahkan gak tau film ini bercerita tentang apa. Seriously, I mean it. Film ini bahkan sama sekali gak fokus dengan jalan ceritanya. Saya pikir bakal tentang kesehatan ternyata gak. 
Cerita ini dimulai tentang si Tatiana (seorang guru di daerah pengungsian Timor (Alexandra Gottardo) ) Dan Abu bakar yang mendatangi pos pengungsian untuk mencari keluarganya. Tatiana mencari anaknya bernama Maru dan dia tinggal bersama anaknya Merry. Tatiana ini seorang guru dan Abu bakar ini seorang penjual bensin eceran yang akhirnya dia gak boleh beli bensin eceran dan di membesarkan ukuran tangki motornya supaya muat bensinnya. After that, ternyata si tatiana sudah dapet kabar kalau anaknya Maru ditemukan. Tapi si Maru gak mau ketemu sama ibunya. Si tatiana kemudian sakit-sakitan, mendengar kabar itu si Merry akhirnya menempuh perjalanan dari desanya ke perbatasan untuk ketemu Maru. DAN SELESAI. And you know what, Merry ketemu Maru, dengan menyanyi lagu Indonesia Tanah Air Beta. jadi merekan menemukan dengan nyanyian. Mana klimaks dan perjuangannya?

tanah_air_betaposterAwful banget ni film. Kenapa? Banyak adegan yang jelek banget dengan akting yang jelek. Script yang jelek. Pengambilan gambar yang jelek. Terutama script. Biasanya kalau kita nonton film, pasti ada pesan dan makna film tersebut. Tapi message itu gak sampai ke penonton, khususnya saya. 

Kalau film itu bertujuan untuk memperjuangkan pendidikan, go ahead, pendidikan yg fokus, dengan cara si Tatiana tadi mengajar sampai ke daerah konflik dan tetap semangat. Kalau kesehatan, si Ari Sihasale yang jadi dokter itu harus berjuang nyembuhin Tatiana. Kalau tentang pengungsian, Lukman Sardi yang notabene ARTIS papan atas dengan akting bagus di Sang Pemimpi, harusnya juga memperjuangkan menemukan Maru. Tapi itu gak sama sekali. Untuk pemeran Merry (Griffit Patricia) aktingnya jg standard banget.

Saya melihat perubahan karakter Merry gak sesuai. Kalau Merry ini tokoh utama, dan notabene dia Round Character, karakter yang berubah ubah dari awal sampai akhir tapi ia melakukan perubahan yang jelek banget. Harusnya kalau di awal dia semangat, agresif, mungkin sedikit pemarah, atau sangat pintar berdebat. Pertahankan semangat itu sampai akhir. Tapi itu gak. Saat si Merry ini mencari Maru. Dia lemah. Dia langsung berubah semangatnya. Malah keren si cowok yang nemenin dia di perjalanan (Carlo). Dia hebat, karakternya dari awal sampai akhir bagus. Perubahannya bagus. Dia awalnya jengkel sama Merry kemudian bisa baik banget sama Merry. Tapi Merry gak. Saat dia jalan kaki cari Maru dan saat dia ditemani oleh Carlo diperjalanan, karakternya langsung berubah, jadi lemah, kayak pandangan orang gila, kosong, gak ada semangat sama sekali. Dia malah kayak putri Raja yg seenaknya suka nyuruh Carlo ngambilin sesuatu, bukannya dia ikut nyari bareng (seperti makanan etc). Oke karakter Merry boleh berubah, tapi harus ada kejadian yg membuat ia berubah, saat melakukan perjalanan, ia harusnya tambah semangat bukannya loyo dan kalau dia lemas, dia harusnya mendengar kabar apa dulu (misal ibunya meninggal).

Pengambilan gambar jelek, terutama saat bagian malam hari, wajahnya gak kelihatan. Mana bagusnya? Akting ari sihasale jelek juga. Dan bener bener gak fokus, percuma sewa Lukman Sardi tapi Cuma buat nulis pesan ke pengungsi. Di Tanah Air Beta ada adegan tumbuhan bisa tumbuh, tapi mana? Setelah itu gak ada kelanjutan, apa kek, satu kampung jadi numbuhin tumbuhan juga. Dan yang AWFUL itu endingnya, masa ketemu sama kakak yg udah belasan taun gak ketemu, Cuma ketemu dengan cara NYANYI? OMG!!! Gak ada perjuangan sama sekali. Apa kek, kakaknya diculik ditawan sama tentara pengungsi, dipersulit. Cuma gitu doang. Haduhhh...  Jadi sebenernya ini cerita apa? Nyari orang ilang? Judulnya jangan Tanah air Beta dong. Keberatan Judul! Sama kebagusan cuplikan film. Btw yg bikin Alenia Film? Ari Sihasale nih? Oh pantes...

Rate film ini 2,8/10
(Maaf saya re-rate dan menurut saya ini film GAGAL TOTAL)



0 Comment.:

Post a Comment

 

Life is never close to perfection. © 2012 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor Vector by Webdesignhot