Sunday, June 20, 2010

Originally Made By Delilah Hazhiya At 6/20/2010 07:17:00 am
        "Duhai kekasih, andai aku tidak dapat mempersembahkan jiwaku padamu, maka lebih baik aku membuangnya dan kehilangan ia untuk selamanya. Aku terbakar dalam api cinta. Aku tenggelam dalam air mata kesedihan. Bahkan matahari yang menyinari dunia dapat merasakan panasnya bara hasratku. Aku adalah ngengat yang terbang menembus malam untuk mengitari nyala lilin. Oh, lilin jiwaku, jangan siksa jiwaku, jangan siksa aku ketika aku mengelilingimu! Kau telah memikatku, kau telah merampas tidurku, akalku, juga tubuhku."

       "Engkau adalah penyebab kepedihanku, namun meskipun demikian, cinta yang kurasakan padamu merupakan satu-satunya pelipurku, satu-satunya obat penyembuhku. Sungguh aneh, sebuah obat yang sekaligus penyebab rasa sakit yang lebih hebat! Andai saja kau dapat mengirimiku sebuah tanda! Andai sang angin dapat menyentuh bibirmu dan membawa kecupanmu kepadaku. Namun, aku akan menjadi cemburu kepada sang angin, dan menyesal sendiri karena telah menyuruhnya."
       "Kekuatan jahat telah memisahkan kita, duhai kekasihku. Takdir telah menebarkan mantera jahatnya dan memukul jatuh cawan dari tanganku: anggur telah habis dan aku sekarat kehausan. Dan sekarang takdir sedang menertawakan sementara aku berbaring sekarat. Memang, aku telah dikutuk oleh kekuatan jahat, oleh takdir, oleh apapun namanya. Siapakah yang tidak akan takut terhadap musuh seperti ini? Orang-orang berusaha untuk melindungi diri mereka dari kekuatan jahat dengan mengenakan azimat biru; bahkan sang matahari, yang sangat takut akan kegelapan, mengenakan langit biru sebagai jubah untuk menangkal pengaruh jahat. Aku tidak mengenakan sebuah azimat pun sehingga aku harus kehilangan segalanya. Benar, segalanya. Aku telah kehilangan segalanya karena aku telah kehilanganmu, karena engkau adalah segalanya bagiku. Kalau bukan ulah takdir, maka ulah siapa lagi ini? Dan bila ini memang ulah takdir, maka sudah sepantasnya aku untuk takut dan untuk marah......"

- Laila Majnun
heheheh bagus ya...

0 Comment.:

Post a Comment

 

Life is never close to perfection. © 2012 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor Vector by Webdesignhot