Saturday, June 12, 2010

Cinta Sejati

Originally Made By Delilah Hazhiya At 6/12/2010 10:40:00 pm
Masalah dalam percintaan dimulai saat buyarnya fantasi, kekecewaan bisa sangat menyakiti kita. Pada cinta asmara, kita tidak benar-benar mencintai pasangan kita, kita hanya mencintai cara mereka yang membuat kita tersentuh. Yang kita cintai adalah "sengatan" yang kita rasakan dalam kehadiran mereka. Itulah sebabnya, keteika mereka tak ada, kita merindukannya. Seperti sengatan lainnya, tak berapa lama ini pun akan berlalu.


Cinta sejati adalah cinta yang tak mementingkan diri sendiri, kita hanya peduli kepada orang lain. Kita berkata kepada mereka "pintu hatiku akan selalu terbuka untukmu, apapun yang kamu lakukan," dan kita bersungguh-sungguh dengan perkataan itu. Kita hanya ingin mereka bahagia. Cinta sejati itu langka.

Banyak dari kita suka berpikir bahwa hubungan istimewa kita adalah Cinta Sejati, bukan cinta asmara. Berikut ini adalah sebuah tes untuk menilai cinta anda termasuk cinta yang mana.

Pikirkanlah pasangan anda. Bayangkan wajahnya di benak anda. Kenanglah hari anda bertemu dengannya dan saat indah bersamanya. Sekarang bayangkan anda menerima sepucuk surat dari pasangan anda. Surat itu memberi tahu anda bahwa si dia telah jatuh hati kepada sahabat anda, dan mereka telah pergi untuk hidup bersama. Bagaimana perasaan anda?

Jika cinta anda adalah cinta sejati, anda akan begitu tergetar bahwa pasangan anda telah menemukan orang yang lebih baik dari diri anda, dan dia bahkan sekarang lebih bahagia. Anda akan merasa gembira karena pasangan anda dan sahabat anda dapat berbagi hidup bersama-sama. Anda akan sangat gembira karena mereka saling mencintai. Bukankah kebahagiaan pasangan anda adalah hal yang terpenting dalam cinta sejati anda?

Cinta sejati itu langka

Seorang ratu tengah melihat keluar dari jendela istananya ke arah Buddha yang sedang berjalan untuk menerima dana makanan di kota. Raja melihatnya dan menjadi cemburu terhadap kesetiaan sang Ratu kepada Sang Pertapa Agung. Dia memarahi sang ratu dan menuntutnya untuk mengatakan siapa yang lebih dicintai sang ratu, Buddha atau suaminya. Sang ratu adalah pengikut Buddha yang setia tetapi pada saat itu anda harus sangat hati-hati jika suami anda adalah seorang raja. Hilang kepala berarti hilang kepala betulan. Sang ratu ingin menjaga kepalanya tetap utuh, maka dia menjawab dengan kejujuran yang tak terbantahkan.
"Saya mencintai diri saya sendiri lebih dari kalian semua."

Cerita ini di ketik dan bersumber dari buku, "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya karyanya Ajahn Brahm".
Karena keren, jadi saya share disini.

2 Comment.:

Unknown on Sunday 13 June 2010 at 02:00:00 GMT+7 said...

cinta sejati itu... tak pernah di pertanyakan dan mempertanyakan cintanya.

Delilah Hazhiya on Sunday 13 June 2010 at 20:19:00 GMT+7 said...

that's so true

Post a Comment

 

Life is never close to perfection. © 2012 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor Vector by Webdesignhot