"Duhai kekasih, andai aku tidak dapat mempersembahkan jiwaku padamu, maka lebih baik aku membuangnya dan kehilangan ia untuk selamanya. Aku terbakar dalam api cinta. Aku tenggelam dalam air mata kesedihan. Bahkan matahari yang menyinari dunia dapat merasakan panasnya bara hasratku. Aku adalah ngengat yang terbang menembus malam untuk mengitari nyala lilin. Oh, lilin jiwaku, jangan siksa jiwaku, jangan siksa aku ketika aku mengelilingimu! Kau telah memikatku, kau telah merampas tidurku, akalku, juga tubuhku."
"Engkau adalah penyebab kepedihanku, namun meskipun demikian, cinta yang kurasakan padamu merupakan satu-satunya pelipurku, satu-satunya obat penyembuhku. Sungguh aneh, sebuah obat yang sekaligus penyebab rasa sakit yang lebih hebat! Andai saja kau dapat mengirimiku sebuah tanda! Andai sang angin dapat menyentuh bibirmu dan membawa kecupanmu kepadaku. Namun, aku akan menjadi cemburu kepada sang angin, dan menyesal sendiri karena telah menyuruhnya."
- Laila Majnun
heheheh bagus ya...
0 Comment.:
Post a Comment