Tuesday, July 20, 2010

Movie Review : INCEPTION : Super BRILLIANT MOVIE EVER!

Originally Made By Delilah Hazhiya At 7/20/2010 08:49:00 pm





Karya Cristopher Nolan (Sutradara Batman the Dark Knight) ini memang superb! Dan dibintangi oleh aktor favorit saya Leonardo Di Caprio, serta artis pemain film Juno, Ellen Page. Juga supporting actor lainnya yang bermain sangat apik.
Mungkin sebelumnya sudah pernah dengar desas desus tentang film ini. Yap, film ini tentang mimpi. Mimpi tapi mimpi apaan ya? Saya dengar dari teman saya yaitu tentang pencuri mimpi. Ternyata benar mencuri, benar melakukan kejahatan, tapi di dalam mimpi seseorang. Adegan pertama ketika Leonardo (Dom Cobb) terdampar di suatu pantai dan diselamatkan oleh orang jepang, dan bertemu dengan seoranng tua renta, setelah itu adegan tidak bersambung ke adegan selanjutnya karena adegan pertama akan bersambung ke adegan terakhir. Adegan selanjutnya tentang Dom Cobb dan temannya Arthur (Joseph Gordon-Levitt) yang sedang mencari data, didalam mimpi seseorang, dan akhirnya tidak berhasil. Kemudian orang itu (Saito) menawarkan kepada Dom untuk meng-Inception seseorang agar orang itu (Robert Fischer Jr) tidak meneruskan usaha ayahnya (Maurice Fischer) jika Dom berhasil, maka Saito akan membawa Dom kembali ke rumah untuk bertemu anak2nya. Tetapi meng-Inception seseorang sangat susah, dibutuhkan 3 kali mimpi. Maksudnya, kita tertidur kemudian mimpi, kemudian dalam mimpi kita bermimpi lagi, dan di dalam mimpi kita tadi, kita bermimpi lagi. Dalam mimpi ada alam bawah sadar kita, dan brankas alam bawah sadar kita akan diganti dengan yang bukan semestinya, supaya dalam dunia nyata kita yang kita kerjakan seperti apa yang diinginkan alam bawah sadar. Dalam 3 tahap itu diperkirakan 10 tahun waktu untuk bermimpi. Saya juga bingung bagian ini, karena di film itu disebutkan 1 Jam dunia mimpi sama dengan 5 menit dunia luar. Untuk menyukseskan usahanya, Dom mencari seorang arsitek mimpi baru, yaitu orang yang akan membuat settingan mimpi, dia lah Ellen Page (Ariadne) dan mencari seorang penipu dan pemalsu kelas kakap (Eames) juga dapat tambahan lagi yaitu seorang peramu obat penenang, (Yusuf). Ditambah lagi Saito bergabung dalam team untuk memastikan apakah usaha Dom berhasil atau tidak. Usaha tersebut akhirnya berjalan saat Fischer melakukan perjalanan dari Sidney ke L.A selama 10 jam pernerbangan, didalam kelas eksektif, mereka ber6 berhasil membawa Fischer bermimpi dan menjalankan misi. Selama mimpi usaha untuk meng-Inception itu sangatlah mendebarkan, terutama Fischer yang ternyata mempunyai pertahanan mimpi yang sangat kuat dan bagus. Sehingga 6 orang tadi harus melawan pasukan yang dibuat Fischer, yang mengakibatkan Saito tertembak, dan fatal akibatnya, ia tertembak dalam mimpi, ia tidak bisa bangun dan sadar, karena obat penenangnya sangat kuat, akibatnya jika ia meninggal dalam mimpi ia akan masuk ke Limbo, tempat dimana mimpi mimpi "tak terpakai" disana, dan dia akan menua selamanya dan meninggal juga tidak akan ingat apa apa lagi. Grup tadi berusaha keras membawa Fischer pada alam bawah sadarnya dan ternyata saat-saat terakhir di mimpi bagian 3, rupanya sang Target Fischer meninggal dalam mimpi bagian 3, mengharuskan Dom dan Ariadne untuk tidur dan bermimpi lagi di mimpi ke 4 membangun kan Fischer. Sialnya Dom ini rupanya terhalang oleh Mal, istrinya sendiri yang telah meninggal, akibat bunuh diri karena takut pada realitanya dan tidak bisa hidup pada realita, Mal lebih ingin bermimpi, dan supaya dia bisa tenang dia bunuh diri, tapi Mal tidak tahu bahwa sebenarnya Mal seperti itu karena Dom telah meng-Inception dia, Mal ada korban pertama praktek Inception nya Dom. Setelah semua berlalu, Dom rupanya harus tinggal dalam mimpi karena akan menyelamatkan Saito dalam Limbo, mereka ber 4 kemudian sadar, saat mobil mereka dalam mimpi pertama tercebur di sungai. Nah, setelah semua sadar, adegan selanjutnya adalah, Dom ikut sadar, Saito juga, dan Fischer berniat tidak melanjutkan usaha ayahnya. Adegan seperti sebuah happy Ending. Dom bertemu dengan anak-anaknya, dan saat dia memutar topple (seperti sebuah benda yang akan terus berputar, jika berputar terus masih mimpi dan berhenti berarti artinya realitas), nah saat Dom memutar topple, kamera terus meng-shoot topple yang berputar dan tak berhenti. Endingnya dibuat open ending, jadi seperti tidak pasti apakah Dom benar benar sudah sadar ataukah dia memang masih mimpi malah masih di dalam Limbo jadi bisa seenaknya dia. Kita semua tidak tahu, kalian bagi yang sudah melihat menurut kalian bagaimana? Kalau menurut saya sih Dom Cobb itu masih bermimpi, jadi dia selamanya bermimpi hidup dalam mimpi. Hehehe. Pengen ada Sequelnya nih... Dan saat saya melihat film itu saya berpikir betapa enaknya bisa merasakan mimpi sampai ada mimpi dalam mimpi. Pengen nyobain. and I wish my Dream is My reality... But living in a dream not that so good like living in reality...
rating film ini menurut saya 9,5/10 (dikarenakan masih banyak yg bikin penasaran)
rating IMDB 9,4/10

Inception! Really you have to see this film. Bener bener Brilliant banget ide ceritanya sampai penggarapannya filmnya yang luar biasa. Dari jalan cerita, efek, sampai akting para aktor dan aktrisnya yang outstanding!

2 Comment.:

Rizal on Wednesday 21 July 2010 at 18:04:00 GMT+7 said...

Nice review, lil!

cuma aku saranin sinopsisnya disingkat, punya kau terlalu lengkap, spoiler abis!
IMO, Inception jauh lebih seru jika nggak tau jalan ceritanya, paling ga cuma tau dikit =)

Delilah Hazhiya on Friday 23 July 2010 at 20:45:00 GMT+7 said...

hahahaha makasi ya zal
ini kan blog pribadiku , jadinya aku nulis apa aja disini
tp thx buad sarannya ya
lain kali mau gitu deh hehehe

Post a Comment

 

Life is never close to perfection. © 2012 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor Vector by Webdesignhot