Tuesday, August 24, 2010

Review film : Avatar The Last Airbender

Originally Made By Delilah Hazhiya At 8/24/2010 03:36:00 pm
Maaf, baru masukin reviewnya setelah filmnya basi. Kemarin kemarin sempat males update blog karena alesan pribadi. So here it goes.

Guys, apakah kamu sudah nonton filmnya? Gimana rasanya? Gimana Nilainya? Seorang teman pernah menilai film ini dengan rate 8,5 dan teman saya menempatkan bahwa film ini diatas film Shyamalan lainnya yang berjudul seperti Unbreakable atau The Sixth Sense, namun menurut saya ini film super dibawah 8,5 dan dibawah kualitas Unbreakable atau The Sixth Sense. Si teman berakata karena dia menonton bukan sebagai avatar fans. Tetapi ada teman saya menilai sampai 3 walau pun bukan fans avatar juga. Wah kalau bukan fans avatar aja nilainya 3. Gimana fans avatar seperti saya ya? Hehehe. Menonton film ini diawali dengan rasa pengen banget nonton dan penasaran yang super. Katanya sih bakalan kayak Dragonball. Wah aku belum pernah nonton dragonball, tapi denger-denger dragonball jelek banget, wah tambah penasaran aja. Akhirnya nonton dan ketemu teman dibayari lagi. Makasi ya temanku. Jadi aku gak sia-sia nontonnya. Langsung aja ya, film ini diawali dengan tulisan Book 1 : Water . Bercerita tentang penemuan avatar pertama kali. Avatar yang ditemukan oleh Sokka dan Katara di sebuah daerah di kutub, kemudian membawa avatar ke perkampungannya, dan saat itu negara api mulai menyerang kutub utara dan membawa avatar. Kemudian karena merasa avatar adalah tanggung jawab Sokka dan Katara, mereka pun mencari dan merebut Aang kembali dengan membawa bisonnya, Appa. Setelah berhasil menyelamatkan Aang, kemudian Aang kembali ke kuil udara dan menemukan bahwa ternyata dirinya memang sudah 100 tahun bersembunyi dan tidak sadar bahwa kuil udara yg ia tinggalkan sudah berubah wujud, dan ia kehilangan guru dan teman temannya. Dan sementara itu Zuko yang diasingkan oleh Ayahnya harus membuktikan bahwa dia berhasil membawa kembali Avatar sebagai buktinya kepada negara Api. Dan sisanya anda tonton sendiri ya. Hampir sama dengan buku jalan ceritanya, tapi detilnya tentu beda (banyak yang missed). Dan jangan lupa ini film ada sequelnya, karena adegan terakhir yaitu Raja Api menyuruh anak Perempuannya segera bertindak kepada Zuko.


Beberapa hal yang disayangkan yah, adegan2 yang hilang, yang tidak mirip seperti kartunnya, efeknya yang biasa aja, akting para pemainnya yang standard, skenario/script yang kacau balau. Saat pertama nonton, adegan awal, menit awal, saya merasa biasa saja, sedikit amaze, saat adegan pertengahan saya mulai bosan dan mainan handphone. Adegan terakhir saya udah gak konsen sama sekali dan pengen cepat pulang.


Film ini sangat gagal sebagai adaptasi dan gagal sebagai film


3/10

0 Comment.:

Post a Comment

 

Life is never close to perfection. © 2012 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor Vector by Webdesignhot